SUMENEP, Jawa Pos Radar Madura – Pencarian terhadap tiga nelayan penumpang KM Berhasil II yang tenggelam di perairan Gili Genting pada Senin pagi (15/2) terus dilakukan. Selain melibatkan puluhan nelayan Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Basarnas Surabaya juga mengerahkan Kapal Negara Antasena.

Kepala Desa (Kades) Lobuk Mohammad Saleh mengatakan, sekitar 40 nelayan telah berangkat melakukan pencarian sejak pukul 07.00. ”Pencarian juga dibantu tim dari Basarnas, kepolisian, dan TNI. Tim menyebar di sekitar tempat kejadian tenggelamnya KM Berhasil II,” ucapnya.

Berdasarkan informasi korban selamat, kata Saleh, ketiga nelayan yang hilang terrsebut sempat berpegangan pada salah satu alat tangkap ikan. ”Informasi yang kami terima seperti itu, berpegangan ke salah satu alat tangkap ikan,” tuturnya.

Dijelaskan, pencairan terhadap ketiga nelayan diakui belum membuahkan hasil. Padahal, pencarian dilakukan saat cuaca normal. ”Tapi karena hari sudah gelap, proses pencarian terhadap ketiga nelayan terpaksa dihentikan. Pencarian akan dilanjutkan besok (hari ini, Red),” terang Saleh.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumenep Abd. Rahman Riadi menyampaikan, sebelum melakukan pencarian terhadap penumpang KM Berhasil II, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Basarnas. ”Pencarian menggunakan Kapal Negara Antasena milik tim Basarnas. Tim telah melakukan pencarian sejak Senin (15/2). ”Saat peristiwa itu terjadi, Kapal Negara Antasena sudah melakukan pencarian,” ulasnya.

Dijelaskan, tim Basarnas berada di lokasi kejadian sejak hari pertama, Senin (15/2) sekitar pukul 15.00. Setelah melakukan pencarian beberapa jam, Kapal Negara Antasena bersandar di Pelabuhan Kaliangat. ”Informasi terakhrir yang kami terima, sampai Selasa siang (16/2), tim belum berhasil menemukan tiga nelayan tersebut. Semoga ketiga nelayan ditemukan dalam kondisi selamat,” harapnya.

Sebagaimana diberitakan, insiden kecelakaan laut terjadi di perairan Pulau Gili Genting, Senin pagi (15/2). KM Berhasil II yang membawa 17 nelayan dan tenggelam itu gara-gara lambung kapal pecah usai diterjang ombak. Tiga penumpang kapal pencari ikan milik Syaiful Hidayat, warga Desa Lobuk, Kecamatan Bluto itu dinyatakan hilang. (jun)

By adminbm

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *